Konservasi Tanaman Saninten dengan Metode Eksitu di Ketinggian 50 mdpl

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Program Inovasi: Konservasi Tanaman Saninten dengan Metode Eksitu di Ketinggian 50 mdpl

PERMASALAHAN AWAL & ASAL USUL PROGRAM

Pada saat berbagai permasalahan lingkungan muncul dalam beberapa dekade terakhir ini, manusia lupa bahwa sumber permasalahan adalah manusia. Akibatnya penanganan kerusakan lingkungan tidak bertumpu pada akar penyebabnya itu sendiri tapi lebih mencoba mengatasi dampak sampingan saja. Demikian pula dengan upaya pelestarian atau penanaman kembali tanaman saninten, yang dimana tanaman saninten merupakan tanaman langka menurut Permen LHK RI No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi Pohon Saninten masuk kedalam kategori Spesies Prioritas III, spesies yang jarang dijumpai dihabitat alaminya atau kualitas Sebagian besar populasinya rendah akibat gangguan. Didalam rona awal lingkungan PT. Antam Tbk. UBPP Logam Mulia belum terdapat jenis tanaman langka sehingga untuk memperluas cakupan konservasi keanekaragaman hayati PT. Antam Tbk. UBPP Logam Mulia melakukan pembibitan 100 tanaman saninten dengan metode eksitu yang akan meningkatkan jumlah populasi tanaman saninten di Indonesia.

Selain itu untuk mendukung program One Billion Indonesia Tress (OBIT) yang salah satunya adalah pemberian bibit tanaman langka kepada masyarakat sekitar juga dapat meningkatkan populasi pertumbuhan tanaman saninten.

Oleh karena itu pada kondisi tersebut, konservasi tanaman saninten dengan metode eksitu sebagai upaya meningkatkan jumlah populasi tanaman saninten di Indonesia, khususnya PT Antam Tbk. UBPP Logam Mulia bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Jatinegara Kaum berserta masyarakat Jatinegara Kaum yang diperkenalkan oleh Bapak Budhi Santoso selaku manager Health Safety and Environment (HSE) dan Marly Ancelina Pandin selaku Environment Assistant Manager yang merupakan pegawai organik PT Antam Tbk. UBPP Logam Mulia serta pihak Manajemen yaitu Bapak Purwanto, sebagai upaya penerapan inovasi berbasis konservasi keanekaragaman hayati di masyarakat.

ASAL USUL IDE PERUBAHAN/INOVASI

Asal usul ide perubahan atau inovasi ini yaitu meningkatkan jumlah keanekaragaman tanaman langka yaitu populasi tanaman saninten di Indonesia khususnya di area UBPP Logam Mulia dan Jatinegara Kaum yang sudah hampir tidak ditemukan tanaman saninten karena tanaman saninten hanya bisa tumbuh di ketinggian >1600 mdpl sedangkan di area Jatinegara Kaum ketinggiannya hanya mencapai 50 mdpl. Selain itu penerapan metode konservasi tanaman saninten yang dilakukan oleh PT Antam Tbk. UBPP Logam Mulia yang melibatkan Kelompok Tani Hutan (KTH) Jatinegara Kaum, dan juga masyarakat Jatinegara Kaum sehingga menjadi transfer knowledge kompetensi inti perusahaan mengenai    pentingnya pelestarian lingkungan yang berbasis konservasi keanekaragaman hayati.

PERUBAHAN YANG DILAKUKAN

Konservasi Tanaman Saninten dengan Metode Eksitu di ketinggian 50 mdpl sebelumnya belum pernah diterapkan oleh PT Antam Tbk. UBPP Logam Mulia dimana tanaman saninten dapat tumbuh diketinggian 50 mpdl dan dapat meningkatkan jumlah populasi tanaman jenis saninten, penanaman diawali dengan pembibitan dengan biji yang diperoleh dari buah saninten yang diambil langsung dari pegunungan, selanjutnya dilakukan pembibitan dengan beberapa metode yang disertai dengan monitoring setiap harinya, yang kemudian didapatkan 100 tanaman saninten yang dapat tumbuh dengan metode eksitu di ketinggian 50 mdpl.

Program ini memberikan dampak lingkungan yang positif terhadap perbaikan jumlah dan kualitas tanaman saninten di Indonesia yang dikonservasi oleh PT Antam Tbk. UBPP Logam Mulia bersama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Jatinegara Kaum dan masyarakat Jatinegara Kaum dengan metode eksitu di ketinggian 50 mdpl, yaitu meningkat 100% dari sebelumnya tidak ditemukan tanaman saninten di ketinggian 50 mdpl khususnya di Jatinegara Kaum.