Reksadana Adalah Apa? Berikut Ulasannya

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan topik investasi, semakin banyak pula jenis investasi yang bermunculan. Selain Emas, tipe investasi yang sangat diminati masyarakat adalah reksadana. Reksadana adalah produk atau instrumen investasi dalam wujud dana yang dikonversikan menjadi berbagai macam jenis produk investasi keuangan, seperti saham, obligasi, dan lain sebagainya. Seseorang yang melakukan investasi reksadana akan dibantu oleh seorang Manajer Investasi (MI) Sama seperti Emas, reksadana seringkali menjadi pilihan investasi bagi pemula. Yuk, simak ulasan lengkap mengenai jenis investasi ini berikut.

Cara Kerja Investasi Reksadana

Seperti yang sudah diulas secara singkat di paragraf sebelumnya, reksadana adalah bentuk investasi yang melibatkan konversi dana ke dalam berbagai macam jenis produk investasi lainnya. Pelaku investasi reksadana umumnya akan dibantu oleh seorang MI atau Manajer Investasi yang berasal dari lembaga atau manajemen keuangan profesional dari bank atau penyedia asuransi.

Investasi reksadana sangat digemari oleh pelaku investasi pemula. Karena, seluruh kegiatan pengelolaan dana investasi akan dilakukan oleh Manajer Investasi. Yang perlu Anda lakukan hanya memilih produk reksadana yang ingin dibeli dan memperhatikan pertumbuhan dana investasi yang dimiliki. Pada waktu-waktu tertentu, Anda mungkin harus menambah dana dalam jumlah tertentu. Tentunya, Anda juga bisa meminta saran dari Manajer Investasi mengenai waktu yang tepat untuk mengalirkan dana tambahan. Selain ideal untuk pemula, investasi reksadana juga cocok bagi Anda yang tidak memiliki cukup waktu dan pengalaman untuk mengelola investasi sendiri.

Investasi Emas vs Reksadana, Pilih yang Mana?

Bagi pelaku investasi pemula, investasi Emas atau reksadana sering menjadi pilihan karena keduanya relatif lebih aman. Keduanya juga lebih cocok dijadikan sebagai investasi untuk tujuan jangka panjang. Namun, setiap orang tentunya memiliki preferensi investasi yang berbeda-beda. Berikut adalah perbandingan antara investasi emas dan reksadana yang bisa Sobat Mulia jadikan sebagai acuan.

Modal Awal

Dari segi modal awal, perlu diakui bahwa modal awal untuk investasi reksadana memang lebih terjangkau dibandingkan investasi Emas ANTAM LM. Sobat Mulia bisa mulai investasi reksadana dengan mempersiapkan dana minimum sebesar Rp100.000. Sedangkan, untuk membeli Emas ANTAM LM seberat 0.5 gram saja, Anda harus mempersiapkan dana sebesar Rp581.000. Harga ini didapatkan dari situs resmi Logam Mulia. Dan, karena harga Emas bisa berubah setiap harinya, sebelum melakukan pembelian Emas, Sobat Mulia sangat disarankan untuk memantau perkembangan harga Emas hari ini.

Resiko

Sebelum memilih investasi, memang sangat disarankan untuk mengetahui profil resiko dari masing-masing instrumen investasi. Walaupun membutuhkan dana awal yang lebih besar, investasi Emas ANTAM LM cenderung lebih minim resiko dari segi perkembangan nilai. Walaupun harga Emas per hari berubah-ubah, namun nilai Emas dari tahun ke tahun cenderung lebih stabil dan meningkat. Sedangkan, nilai reksadana cenderung lebih fluktuatif dan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari: wanprestasi, likuiditas massal, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, reksadana bukan jenis produk investasi fisik. Sehingga, hampir tidak mungkin bisa dipalsukan. Berbeda dari Emas yang berbentuk fisik yang mudah hilang dan bisa dipalsukan. Namun, cara mencegah resiko Emas hilang pun sebenarnya bisa diminimalisir. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan layanan tabungan Emas BRANKAS LM dan dengan membeli Emas ANTAM LM dengan mengunjungi langsung BELM terdekat di kota Anda. Selain itu, pembelian Emas ANTAM LM secara online bisa dilakukan melalui linktree Logam Mulia.

Pertumbuhan Nilai Investasi

Dari segi pertumbuhan nilai investasi, investasi Emas memang lebih lambat dibandingkan investasi reksadana. Nilai Emas yang tergolong lebih stabil memang mengalami kenaikan nilai namun tidak terlalu signifikan. Sebagai contoh, dalam setahun, kenaikan nilai Emas hanya berkisar sekitar 5-20% saja. Sedangkan, nilai investasi reksadana bisa saja menjadi lebih tinggi. Namun, hal tersebut juga tergantung dengan jenis investasi yang Sobat Mulia inginkan.

Misalnya, bagi Sobat Mulia yang ingin mendapatkan keuntungan tinggi, maka bisa memilih jenis reksadana campuran atau reksadana saham. Reksadana campuran adalah jenis investasi reksadana yang mengalokasikan dana dari investor menjadi kombinasi antara saham dan obligasi. Sedangkan Sobat Mulia harus menyetor atau menginvestasikan sekitar 80% dana yang dimiliki ke dalam bentuk saham. Walaupun memiliki imbal hasil yang tinggi, namun kedua investasi reksadana ini juga memiliki resiko yang sangat tinggi.

Nah, tentunya sekarang Sobat Mulia menjadi lebih paham mengenai bentuk investasi reksadana dan investasi Emas. Reksadana adalah investasi yang memang cocok untuk pemula. Namun, bagi Sobat Mulia yang menginginkan jenis investasi yang lebih stabil dari segi nilai dengan target jangka waktu 5-10 tahun, maka investasi Emas lebih direkomendasikan. Apabila Sobat Mulia membutuhkan bantuan atau informasi seputar produk Emas ANTAM LM bisa menghubungi Call Center 0804-1-888-888 atau dengan mengirimkan email ke [email protected]. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan layanan pelanggan ALMIRA, yaitu asisten virtual ANTAM LM yang bisa dihubungi melalui chat Whatsapp di nomor 0811-1002-002 (chat only).