Tutup Menu

Hello!

Apa yang ingin Anda cari?

Membangun Habitat Pre-Exhibit Untuk Pertumbuhan dan Pemeliharaan Anakan Komodo
KEHATI

Membangun Habitat Pre-Exhibit Untuk Pertumbuhan dan Pemeliharaan Anakan Komodo

10 May 2022
Share:

''

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Program Inovasi: Membangun Habitat Pre-Exhibit Untuk Pertumbuhan dan Pemeliharaan Anakan Komodo Dalam Upaya Konservasi dengan Metode Eksitu dengan Bantuan Penggunaan Solar Panel dalam Rekayasa Suhu dan Kelembaban di Habitat Pre-Exhibit Komodo.

PERMASALAHAN AWAL & ASAL USUL PROGRAM

Pak-Budi

Varanus Komodoensis atau Komodo merupakan reptil purba yang dilindungi dan termasuk jenis hewan langka, menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature) komodo masuk kedalam daftar IUCN Red List sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan, sekitar 4.000-5.000 ekor Komodo diperkirakan masih hidup di alam liar, namun dari semua itu hanya 350 ekor betina yang produktif dan dapat berkembang biak. Menurut WWF (World Wildlife Fund) hewan komodo terancam punah lantaran tempat tinggal dan perairan di sekelilingnya tercemar akibat sampah.

Untuk meningkatkan populasi komodo dilakukan program konservasi komodo yaitu dengan membangun habitat pre – exhibit komodo (BIBIT KOMODO) Untuk Pertumbuhan dan Pemeliharaan Anakan Komodo

ASAL USUL IDE PERUBAHAN/INOVASI

Kegagalan pertumbuhan dan perkembangan pada anakan Komodo yang dikonservasi dengan metode eksitu di Taman Safari Indonesia (TSI) yang berkerjasama dengan PT Antam Tbk. UBPP Logam Mulia sebelumnya disebabkan oleh tidak adanya pemisahan anakan komodo menjadi beberapa ekor dalam satu exhibit, termasuk anakan komodo yang disatukan dengan komodo dewasa sehingga timbulnya perkelahian dan kanibalisme dalam pertumbuhannya mempengaruhi kegagalan dalam pengembangbiakkan Komodo. Selain itu kondisi suhu dan kelembaban yang ekstrem di TSI sangat berbeda dengan kondisi di habitat asli komodo, oleh karena itu pembangunan habitat pre-exhibit komodo dengan inovasi penggunaan solar panel untuk meningkatkan suhu dan kelembaban di kendang pre-exhibit komodo dengan sumber energi yang cukup besar yaitu ±28.000 Watt merupakan salah satu cara untuk memperbaiki jumlah populasi Komodo di Indonesia. Sebelumnya, komodo yang dikonservasi dengan metode eksitu tumbuh dan berkembang dengan kualitas habitat yang kurang memadai karena tidak dilakukan pemisahan anakan komodo dengan komodo dewasa.

PERUBAHAN YANG DILAKUKAN

Program konservasi komodo dengan metode eksitu di Taman Safari Indonesia (TSI), dimana semula kualitas tempat tinggal dan perairan disekelilingnya tercemar akibat sampah juga tidak adanya pemisahan habitat antara anakan komodo dengan komodo dewasa, sehingga dilakukan konservasi komodo oleh Lembaga Konservasi TSI bersama dengan PT Antam Tbk. UBPP Logam Mulia dengan inovasi pembangunan habitat pre-exhibit dengan penggunaan solar panel untuk rekayasa suhu dan kelembaban di habitat pre-exhibit komodo dengan sumber energi yang cukup besar yaitu ±28.000 Watt untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anakan komodo agar dapat tumbuh dengan baik. Program ini memberikan dampak lingkungan yang positif terhadap perbaikan jumlah populasi komodo di TSI yaitu meningkat 100% dari sebelumnya tidak ada populasi komodo yang dapat bertahan hidup di dataran tinggi dengan suhu rendah.

Inovasi ini merupakan metode baru yang tidak terdapat di Best Practice dan inovasi PROPER KLHK 2017, 2018, 2019, dan 2020. Inovasi ini juga telah di verifikasi oleh pihak ke-3 yakni PT Lafirza Econex Konsultan serta telah dipublikasikan melalui buku inovasi dengan nomor ISBN 978-623-91775-7-7.

GAMBARAN SKEMATIS ATAU VISUAL INOVASI

Sebelum program

kandang-sebelum Habitat komodo di TSI sebelum dilakukan pembangunan habitat pre-exhibit dengan inovasi solar panel untuk rekayasa peningkatan suhu dan kelembaban habitat pre-exhibit Komodo.

Setelah program

kandang-sesudah

Habitat pre-exhibit dengan inovasi solar panel untuk rekayasa peningkatan suhu dan kelembaban habitat pre-exhibit Komodo.

PERUBAHAN RANTAI NILAI PERUSAHAAN, LAYANAN PRODUK DAN PRILAKU

Penerapan metode ini secara sistem telah memberikan nilai tambah pada rantai nilai habitat komodo di Indonesia. Pembangunan habitat pre-exhibit komodo dengan metode eksitu di TSI dengan inovasi solar panel untuk meningkatkan suhu dan kelembaban di kandang pre-exhibit komodo dengan sumber energi yang cukup besar yaitu ±28.000 Watt merupakan metode yang tepat untuk keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan komodo dengan metode eksitu  (Supplier), sehingga pertambahan potensi penetasan telur dan perkembangbiakkan anakan komodo sangat tinggi (Produsen) dan kondisi di habitat aslinya akan meningkat dengan adanya upaya pengembangbiakkan komodo melalui pembangunan habitat pre-exhibit komodo dengan metode eksitu di TSI dengan inovasi solar panel untuk rekayasa peningkatan suhu dan kelembaban di kandang pre-exhibit komodo dengan sumber energi yang cukup besar yaitu ±28.000 Watt (Konsumen).

Berita dan Promo

Semua informasi terkini, kegiatan, promo dan penawaran menarik lainnya dari ANTAM Logam Mulia.